Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

'Southgate Pasti Dihantui Bayangan Kegagalan di Final Euro 2024'

Pelatih Timnas Wanita Inggris, Sarina Wiegman menilai Gareth Southgate pasti dihantui kekalahan di final Euro 2024. Southgate butuh waktu memulihkan mentalnya.

Timnas Inggris gagal meraih gelar Piala Eropa 2024. Pada laga final, Tiga Singa kalah 2-1 dari Spanyol di Olympiastadion, Berlin pada Senin (15/7) dinihari WIB.

La Furia Roja unggul lebih dulu lewat Nico Williams. Inggris sempat menyetarakan angka melalui Cole Palmer. Gol Dani Olmo di menit akhir kemudian membuyarkan ambisi Inggris untuk juara.

Kekalahan ini bikin Inggris memperpanjang puasa gelar dengan terakhir kali juara pada Piala Dunia 1966. Three Lions juga dua kali secara beruntun kalah di final Piala Eropa. Pada edisi sebelumnya, mereka kalah adu penalti dari Italia.

Hasil ini jelas jadi sesuatu yang menyesakkan bagi pelatih Inggris, Gareth Southgate. Southgate selalu mampu membawa Inggris paling tidak melaju hingga perempatfinal di turnamen besar tapi belum pernah merasakan juara.

Pelatih Timnas Wanita Inggris, Sarina Wiegman, menilai bahwa Southgate pasti bakal dihantui kekalahan di final dari Spanyol ini, Weigman merasakan hal serupa karena pernah dua kali kalah di final Piala Dunia.

Wanita asal Belanda ini merasa bahwa Southgate pasti butuh waktu untuk memulihkan mentalnya. Ia menegaskan bahwa kalah setelah sudah memberikan segalanya memang hal yang berat.

"Dibutuhkan sekitar tiga minggu [untuk pulih dari kekalahan terakhir]. Ini sangat sulit, terutama jika Anda telah memberikan segalanya dan tidak menang," ujar Wiegman dikutip dari Independet.

"Selalu melihat dua arah, ada lawan yang ingin menang juga dan memiliki kualitasnya masing-masing, namun ketika Anda telah memberikan segalanya, itu benar-benar mengecewakan."

"Anda bertanya pada diri sendiri,

Read more on sport.detik.com