Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Sony Dwi Kuncoro Jadi Pelatih, Dampingi Murid di BNI Sirnas Purwokerto

Sony Dwi Kuncoro, yang kini menjadi pelatih bulutangkis, turut hadir di BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) A Jawa Tengah 2023 di Purwokerto. Ia mendampingi 12 anak didiknya di GOR Satria.

BNI Sirnas A Jateng 2023, seri ketiga BNI Sirnas 2023, digelar di GOR Satria Purwokerto pada tanggal 6-11 Maret. Ajang ini tak hanya jadi tempat unjuk gigi untuk para pemain tapi juga para pelatih mengembangkan bibit-bibit muda pebulutangkis nasional.

Salah satu sosok pelatih yang ikut memantau anak asuhannya mentas di BNI Sirnas A Purwokerto 2023 kali ini adalah Sony Dwi Kuncoro, yang sosoknya niscaya tak asing buat para Badminton Lover.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Semasa masih aktif bermain dulu, Sony masuk jajaran pebulutangkis andalan Indonesia di sektor tunggal putra. Salah satu prestasi terbaiknya meraih medali perunggu Olimpiade 2004.

Pria kelahiran Surabaya tersebut kini fokus melatih usai pensiun sebagai pemain di klub miliknya, Tjakarindo Masters Sony Dwi Kuncoro. Sony mendampingi 12 anak didiknya di ajang BNI Sirnas 2023 Purwokerto termasuk sang putri, Divya Amanta Kuncoro.

Sony mengungkap ada perbedaan yang sangat besar saat menjadi pemain dan kini sebagai pelatih. Sony merasa beban pelatih lebih besar karena harus terus memutar otak mengeluarkan potensi terbaik anak didiknya.

"Kalau pemain konsentrasinya terhadap diri sendiri. Ya sudah, kalau capek boleh istirahat. Tapi sebagai pelatih kita tidak bisa karena anak ini kadang-kadang tidak sejalan dengan kita," ujar Sony kepada detikSport di GOR Satria.

"Kadang kita ingin menguatkan tapi anaknya tidak mau digenjot secara fisik. Itu jadi atlet kalau selesai ya sudah istirahat kalau pelatih kita harus kerja terus. Ada PR anak satu harus bagaimana kalau 12-20 itu harus

Read more on sport.detik.com