Ini bukan dongeng. Kesuksesan Feyenoord tahan imbang Manchester City 3-3 dengan tiga gol di rentang 15 menit akhir adalah bukti karakter yang kukuh!
Manchester City kontra Feyenoord tuntas 3-3 dalam matchday kelima Liga Champions, Rabu (27/11) dini hari WIB. Tuan rumah sejatinya bisa unggul tiga gol duluan.
Erling Haaland kemas brace salah satunya lewat titik putih. Ditambah, gol dari Ilkay Guendogan.
Feyenoord bangkit di akhir-akhir. Tiga gol dikemas Anis Hadj Moussa di menit ke-74, Santiago Gimenez di menit ke-82, dan David Hancko di menit ke-89. Tiga gol dalam tempo 15 menit!
Manchester City mendominasi permainan dengan unggul penguasaan bola 64 persen berbanding 36 persen. City juga lepas tembakan ke gawang lebih banyak, yakni sembilan berbanding lima.
15 Menit akhir jadi petaka buat Manchester City. Bagi pelatih Feyenoord Brian Priske, itu merupakan bukti karakter dan mental yang kukuh dari para pemainnya!
"Ini hasil yang luar biasa. Kami didominasi oleh City saat tertinggal 3-0. Mereka adalah tim terbaik di dunia dengan deretan pemain kelas atas," jelasnya dilansir dari situs resmi UEFA.
"Kami mampu memanfaatkan tiga momen penting dengan sempurna. Tentu saja, itu tentang mentalitas dan karakter para pemain," sambungnya.
Brian Priske mengaku, timnya masih sempat semangat ketika tertinggal 0-1 di turun minum. Namun dua gol cepat Manchester City saat babak kedua baru dimulai delapan menit, skuad Feyenoord mulai tidak fokus lagi tapi terus mencoba sampai akhir.
"Di akhir babak pertama, saya cukup senang dengan permainan tim. Namun dua gol di babak kedua, buat segalanya lebih sulit," ungkapnya.
"Kami coba terus untuk lebih kompak dan berusaha banyak menyulitkan City. Ini Liga Champions, ada momen-momen penting Anda
Read more on sport.detik.com
sport.detik.com
