Slot: Liverpool Jeblok bukan Karena Kepergian Jota
Banyak yang menilai salah satu alasan jebloknya performa Liverpool karena masih berduka usai ditinggal Diogo Jota. Arne Slot membantah itu.
Liverpool menurun performanya setelah menjuarai Liga Inggris musim lalu. Padahal Liverpool sempat menyapu bersih lima laga awal Liga Inggris, sebelum cuma satu kemenangan dari enam laga terakhir.
Alhasil, Liverpool kini terpuruk di posisi kedelapan dengan 18 poin, selisih delapan angka dari Arsenal di puncak. Liverpool bahkan sudah tersingkir dari Carabao Cup, kompetisi di mana mereka jadi finalis musim lalu.
Pembelian besar-besaran Liverpool dianggap jadi faktor utama yang membuat Arne Slot selaku manajer kesulitan meramu strategi terbaik. Belum lagi Liverpool juga diganggu badai cedera yang silih berganti menimpa para pemainnya.
Namun, ada yang menilai Liverpool masih gamang setelah tragedi yang menewaskan Jota musim panas lalu. Kepergian Jota yang mendadak karena kecelakaan mobil itu menimbulkan duka mendalam bagi para pemain.
Bek Andrew Robertson dalam wawancara dua hari lalu bahkan mengakui dirinya masih belum bisa melupakan Jota sepenuhnya. Tapi, bagi Slot, meninggalnya Jota tidak bisa dijadikan alasan menurunnya Liverpool.
"Bagus jika kami semua masih mengingatnya setiap saat karena sosoknya sebagai pemain dan pribadi," ujar Slot seperti dikutip BBC Sport.
"Mustahil untuk menilai apakah mempengaruhi para pemain dan juga hasil. Saya sih tidak mau menggunakan itu sebagai alasan," sambungnya.
"Saya tidak tahu. Yang saya tahu kami merindukannya sebagai pemain, itu 100 persen pasti, dan kami kehilangannya sebagai seorang pribadi, tapi saya tidak tahu seberapa besar dampaknya untuk hasil-hasil kami."
"Saya tidak mungkin mengatakan itu dan tidak akan pernah menjadikannya sebagai


