Slot: Kematian Jota Tak Boleh Jadi Alasan Hasil-hasil Buruk Liverpool

Kematian Diogo Jota masih berdampak besar bagi para pemain Liverpool. Arne Slot meminta skuadnya tak menjadikan tragedi itu alasan penurunan performa The Reds.

Jota meninggal dunia secara mendadak sebelum bergulirnya musim baru 2025/2026. Kejadian itu jadi salah satu momen paling menyedihkan yang dialami Liverpool.

Enam bulan pasca wafatnya Jota, beberapa pemain Liverpool masih merasakan kesedihan mendalam. Salah satunya Andy Robertson yang masih terpukul dengan kematian pemain asal Portugal itu.

Robertson mengenang momen dirinya berbicara dengan Jota perihal Piala Dunia. Bek asal Skotlandia itu mengaku kerap ngobrol dengan Jota soal bermain di pentas tertinggi dunia itu.

"Saya tidak bisa melupakan teman saya, Diogo Jota, hari ini. Kami banyak berbicara tentang Piala Dunia," kata Robertson usai membawa Skotlandia lolos ke Piala Dunia 2026.

"Dia absen terakhir kali karena cedera, saya juga absen karena Skotlandia tidak lolos, dan kami selalu berdiskusi tentang bagaimana rasanya lolos ke Piala Dunia," ujarnya.

Pernyataan Robertson memicu spekulasi kematian Jota punya dampak besar atas hasil mengecewakan Liverpool musim ini. Skuad The Reds dianggap belum move on dari kesedihan, sehingga performa mereka di lapangan menurun drastis.

Arne Slot bereaksi atas hal itu. Manajer Liverpool ini mengimbau para pemainnya untuk bangkit dan tak menggunakan kematian Jota sebagai alasan atas hasil-hasil buruk tim.

"Adalah baik bagi kami untuk selalu mengingatnya. Itu mungkin karena dia adalah pribadi dan pemain yang baik. Mustahil untuk mengukur dampaknya terhadap para pemain dan hasil kami. Hal terakhir yang akan saya lakukan adalah menggunakannya sebagai alasan," kata Slot, dilansir dari ESPN.

"Saya paham kami merindukan pemain itu, itu