Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Siman Sudartawa Tak Masuk SK Pelatnas SEA Games, PRSI Beri Jawaban

Perenang nasional Siman Sudartawa tak habis pikir dengan keputusan PB PRSI yang tak memasukkan namanya dalam daftar atlet Pelatnas SEA Games dan Asian Games 2023. Ia kecewa dan menuntut penjelasan dari pihak-pihak terkait.

Siman yang sehari-hari berada di Pelatnas di kawasan Karet, Semanggi, bersama rekan-rekan perenang nasional lain sejak Olimpiade 2020 dibuat kaget. Ia dan rekan-rekannya diminta untuk meninggalkan lokasi Pelatnas oleh PB PRSI lantaran namanya yang sudah tak lagi masuk Pelatnas multievent mendatang.

Totalnya ada delapan orang termasuk juga di dalamnya ada pelatih. Selain Siman, ada Glenn Viktor, Garin Nathaniel, Aflah Fadlan Prawira, serta pelatih Albert C. Sutanto

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Jadi kami diminta keluar dari Pelatnas, langsung disuruh mengosongkan tempat di Aryaduta. Diminta latihan di klub masing-masing," kata Siman saat dikonfirmasi detikSport, Selasa (18/10/2022).

Menurut Siman, keputusan tersebut sangat mendadak karena PB PRSI sama sekali tidak ada seleksi untuk atlet renang Pelatnas SEA Games dan Asian Games 2023. "Kami juga kurang tahu. Tiba-tiba keluar SK-nya. Padahal tidak ada seleksi atau apa, kami perlu alasannya dong," ujar Siman.

Lebih lanjut, Siman mengatakan, jika sebelumnya sempat ada pertemuan secara virtual antara para atlet dengan pengurus-pengurus utama PB PRSI. Namun, saat ditanyakan alasannya, PB PRSI justru melemparkan bahwa seluruh keputusan ialah dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Kemenpora.

"Jadi melemparnya dari Ketum Anindya (PRSI) langsung ngomong, 'Oh ini keputusan NOC dan Kemenpora, kalau tidak menggunakan atlet-atlet senior lagi'. Jadi atlet seniornya benar-benar hilang semua. Sementara kami masih peringkat 1. Kami jadi bingung."

Berdas

Read more on sport.detik.com