Sepakbola 4v4, Cara Baru Kembangkan Bakat Anak-anak
Berbagai cara dilakukan untuk menumbuh kembangkan bakat sepakbola anak-anak. Salah satunya lewat Sepakbola 4v4 garapan eks Timnas Jepang Keisuke Honda.
Honda memperkenalkan pertama kalinya sepakbola tersebut dalam acara 4v4 Indonesia Cup yang digelar di Stadion ASIOP, Cempaka Putih, Minggu (8/6/2025).
Turnamen ini diikuti oleh 24 tim U-11 dari berbagai daerah, dan menjadi ajang kualifikasi resmi untuk menentukan wakil Indonesia di 4v4 Asia Cup 2025 di Jepang, Agustus mendatang.
Gelaran sepak bola 4v4 mempunyai aturan waktu bermain 10 menit per pertandingan, 20 detik shot clock, zona poin tembakan, restart cepat, dan tanpa pelatih/orangtua di pinggir lapangan.
Menurut Honda yang malang melintang di sepakbola Eropa, format unik tersebut dipilih karena bisa memberi ruang bagi pemain muda untuk mengambil keputusan secara mandiri, berkomunikasi dalam tim, dan bertanggung jawab atas permainan mereka.
Sejak pensiun, Honda memang aktif sebagai pelatih, pengusaha, dan pendiri berbagai inisiatif pendidikan dan pengembangan anak muda di berbagai negara.
"Ada beberapa alasan mengapa saya membuatnya 4v4. Pemain muda perlu bermain lebih sering untuk menyentuh bola, setiap beberapa detik. Namun, ketika anak-anak bermain 11 lawan 11, mereka tidak memiliki banyak kesempatan untuk menyentuh bola, terutama anak-anak kecil," kata Honda dalam rilis kepada detiksport.
"Dan 10 menit sangatlah singkat. Namun di sisi lain, jika Anda harus bermain 90 menit, Anda menyimpan energi untuk babak kedua. Namun, jika Anda hanya memiliki 10 menit, Anda bermain dengan intensitas yang sangat tinggi. Jadi, intensitas tinggi ini membuat Anda tumbuh dengan baik," sambungnya.
Honda juga menitip pesan kepada anak-anak yang mengikuti acara itu bahwa kerja keras