Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Sempat Bilang Tuhan Pelit, Pelatih Veddriq: Kini Saya Malu

Pelatih panjat tebing, Hendra Basir bersyukur atas medali emas yang diraih Veddriq Leonardo di Olimpiade Paris 2024. Hasil itu membuatnya malu dan menangis.

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mematok target dua medali emas di Olimpiade Paris 2024 dari speed putri dan speed putra. Ambisi itu tak lepas dari rentetan prestasi yang ditorehkan oleh Veddriq dan kawan-kawan di beberapa event Piala Dunia.

Saat laga panjat tebing di Olimpiade dimulai, harapan besar muncul karena tiga dari empat atlet panjat tebing Indonesia lolos ke perempatfinal.

Tapi sayangnya laju atlet putri tak berjalan mulus. Desak Made Rita terhenti di perempatfinal, sementara Rajiah Sallsabillah harapan sektor putri juga berakhir di semifinal. Satu-satunya asa meraih medali emas ada di pundak Veddriq Leonardo.

"Jadi tepat setelah Billah (Rajiah Sallsabillah) gagal perebutan medali perunggu, saya langsung chat Veddriq, dia istirahat saat press day kan di Olympic Village. Saya bilang, 'Semua beban ada di kamu, bawa tenang saja gitu'," katanya kepada awak media, Selasa (13/8) malam WIB di Bandara Soekarno Hatta.

"Dia bilang, 'Oke bang siap bang'. Setelah segala macam dan kami pulang. Ya, buat saya pribadi, saya biasanya kuat gitu. Tapi malam setelah putri gagal memang kayak bukan doa ya, saya ngomong ke Tuhan gitu, 'ya Tuhan, hari ini pelit' gitu. Setelah itu saya sudah ikhlas saja."

"Pagi -pagi saya ajak Veddriq lebih awal dibanding tim untuk sarapan. Kami memang membiasakan makan siang itu pukul 09.30 -10.00 karena memang kompetisinya jaraknya ada 3 sampai 3,5 jam, jadi kami makan besarnya di jam 10 kurang," ujar Hendra bercerita

"Nah saya ajak Veddriq lebih awal di setengah 9, sambil ngobrol ringan saja, jangan pikirkan ini Olimpiade, kita anggap ini

Read more on sport.detik.com