Sejarah Ligue 1: Dari Kompetisi Lokal Prancis hingga Kekuatan Sepakbola Eropa
Ligue 1 merupakan kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Prancis yang dikenal dengan kualitas pemain, pengembangan bakat muda, serta peran pentingnya di sepakbola Eropa. Liga ini kerap menjadi sorotan karena melahirkan banyak pemain bintang dunia sekaligus klub-klub berprestasi.
Tak hanya soal pemain, Ligue 1 juga memiliki sejarah panjang yang sarat perubahan. Dari awal pembentukannya hingga menjadi liga modern yang mendunia, perjalanan Ligue 1 penuh dengan momen penting yang membentuk identitas sepakbola Prancis.
Berikut ulasan lengkap sejarah Ligue 1 dan perkembangannya di sepakbola Eropa, dirangkum detikSport.
Ligue 1 pertama kali diresmikan pada 11 September 1932 dengan nama awal National, di bawah naungan Federasi Sepakbola Prancis. Kompetisi ini dibentuk untuk menciptakan liga profesional yang tertib dan kompetitif.
Musim perdana 1932-1933 diikuti oleh 20 klub yang dibagi ke dalam dua grup. Dua juara grup kemudian bertemu di partai final pada 14 Mei 1933, yang dimenangkan Lillois dengan skor 4-3, menjadikannya juara perdana liga.
Pada musim berikutnya, kompetisi berganti nama menjadi Division 1 dan jumlah peserta dikurangi menjadi 14 klub. Sistem promosi dan degradasi mulai diterapkan secara konsisten pada musim 1934-1935, dengan jumlah klub meningkat menjadi 16.
Kompetisi sempat terhenti akibat Perang Dunia II. Setelah perang usai, sepakbola Prancis kembali bangkit dan Division 1 berkembang hingga berisi 20 klub, sebelum akhirnya resmi berganti nama menjadi Ligue 1 pada tahun 2002.
Periode 1950-an hingga 1960-an menjadi era keemasan sepakbola Prancis. Ligue 1 mulai diperhitungkan di Eropa, seiring munculnya pemain legendaris seperti Just Fontaine, pencetak 13 gol di Piala Dunia 1958.
Sejumlah klub Prancis juga


