Sebuah Wake Up Call buat Masa Depan Timnas Vietnam

Vietnam merana di ajang Piala AFF U-16 dan Piala AFF U-19. Ini menjadi wake up call, untuk menyelamatkan masa depan timnas mereka!

Timnas Vietnam U-19 tersingkir di ajang Piala AFF U-19 2024. Itu setelah sekali seri atas Myanmar 1-1 dan kalah 2-6 dari Australia. Mereka terjebak di peringkat ketiga Grup B dengan satu poin, tertutup peluangnya untuk lolos ke semifinal baik sebagai juara grup atau runner up terbaik.

Sebelumnya di ajang Piala AFF U-16 2024, Vietnam juga kandas di perebutan tempat ketiga. Mereka dibantai 0-5 oleh Indonesia.

Media-media Vietnam mempertanyakan masa depan Timnas Vietnam. Salah satunya, vietnamnet yang menulis headline 'Setbacks for U16 and U19 Vietnam: A wake-up call for youth football?'.

Diyakini, pembinaan pemain-pemain muda Vietnam mendapat perhatian yang kurang oleh pemerintahnya. Ada penurunan kualitas di liga junior sampai banyak tutupnya akademi pelatihan.

Idealnya, para pemain di bawah usia 20 tahun menjalani pertandingan 10-15 kali per tahun. Para pemain muda juga kesulitan menembus skuad utama di V League 1, kasta tertinggi kompetisi sepakbola di Vietnam.

Tim-tim V League 1 turut dinilai tidak cepat melakukan regenerasi. Beberapa pengamat di sana menilai, harus ada regulasi supaya pemain-pemain muda mendapat jatah bermain demi menambah jam terbang.

Lain sisi, Vietnam sebenarnya juga tertarik melakukan naturalisasi pemain muda seperti yang sudah dilakukan Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Akan tetapi, hal itu sulit terwujud karena aturan setempat.

Timnas Vietnam senior nyatanya masih jadi salah satu yang terkuat di Asia Tenggara plus ada di daftar teratas ranking FIFA pada wilayah itu. Namun jika tidak membenahi permasalahan di level persepakbola muda, maka masa depan timnas seniornya