Rubiales Mundur demi Spanyol yang Mau Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030
Presiden RFEF Luis Rubiales harus mundur setelah aksi nyosornya menjadi kontroversi. Tapi, kejadian ini takkan menghalangi usaha Spanyol menggelar Piala Dunia 2030.
Rubiales mengejutkan insan sepakbola ketika dia mencium bibir salah satu pemain Timnas Putri Spanyol Jenni Hermoso. Aksinya itu dilakukan saat sesi pengalungan medali juara Piala Dunia Perempuan 2023.
Banyak pihak menganggap aksi main nyosor bibir Rubiales ke Hermoso sebagai bentuk pelecehan seksual. Pria 46 tahun itu pun jadi sasaran kecaman dan kritikan publik Spanyol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rubiales akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) setelah mendapat tekanan hebat dari publik.
Meski demikian, Rubiales tetap menegaskan dirinya tidak bersalah dan aksi itu dilakukan karena atas dasar konsensual, bukan pemaksaan. Rubiales meyakini kebenaran agar segera terungkap.
Pengunduran diri dilakukan Rubiales demi kebaikan sepakbola Spanyol. Sebab, Spanyol bersama Portugal, Ukraina, dan Maroko sedang berupaya mengajukan diri jadi tuan rumah Piala Dunia 2030.
Apabila Rubiales bersikeras bertahan, maka dikhawatirkan akan menggagalkan misi itu. Apalagi para pesaingnya terbilang berat yakni Uruguay, Argentina, Chile, dan Paraguay.
"Saya memang tidak bisa lanjut lagi sebagai Presiden RFEF," ujar Rubiales seperti dikutip Football Espana.
"Saya tidak ingin sepakbola Spanyol terdampak kampanye negatif dan yang terpenting dari keputusan ini adalah pengunduran diri saya bisa membantu segalanya menjadi lebih naik, lalu menjaga mimpi Eropa dan Afrika menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030."