Roma Tak Ragukan Sevilla, tapi Nilai Wasit Berat Sebelah
AS Roma memberikan pernyataan tegas terkait kepemimpinan wasit Anthony Taylor di final Liga Europa. Roma menilai Taylor tak seimbang dan memenuhi standar final.
AS Roma kalah dari Sevilla di final Liga Europa, Kamis (1/6/2023) lalu. Setelah berimbang 1-1 selama 120 menit, I Lupi takluk 1-4 lewat adu penalti.
Dalam pertandingan itu, Roma melihat wasit Anthony Taylor membuat sejumlah keputusan kontroversial. Di antaranya handball pemain Sevilla yang tak dihukum penalti, yang mana Taylor bahkan tak berupaya meninjau ulang kejadian itu lewat layar VAR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lalu potensi kartu merah Erik Lamela, saat menyikut Roger Ibanez hingga bibirnya robek. Pelatih Roma Jose Mourinho menyinggung kinerja Anthony Taylor dalam konferensi pers usai laga, sampai menunggunya di parkiran stadion untuk mengecam langsung wasit asal Inggris itu.
Direktur Roma Tiago Pinto menyatakan kesamaan pandangan klub terhadap Mourinho, bahwa wasit Anthony Taylor bekerja dengan bias.
"Kami di AS Roma tak ingin meragukan kemampuan Sevilla, kami yakin bahwa kami memainkan final yang bagus dengan lawan kami, menghormati sorotan yang ditawarkan UEFA," ungkapnya kepada kantor berita Italia, ANSA.
"Kami tak biasa berkomentar ke situasi semacam ini saat momennya yang masih panas, tapi hari ini kami menganalisis baik insiden-insiden yang jelas dan juga yang kurang tampak, dan jelas bahwa perwasitan dalam hal disipliner tidak seimbang."
"Penalti yang tidak diberikan pada handball Fernando itu jelas bisa dilihat, tapi rasa frustrasi kami tak semata karena insiden tunggal itu. Di antara berbagai situasi, Matic dikartu kuning karena lengan yang terbuka dalam duel udara dengan Ocampos, kontaknya itu hampir bisa dibilang tak sengaja."
"K