Roma Disebut Terlalu Defensif, Mourinho Sodorkan Catatan Ini

AS Roma dituding terlalu defensif di bawah Jose Mourinho. Mourinho menyodorkan sebuah catatan untuk menjawab tudingan itu.

AS Roma menghadapi tudingan tak tampil menarik dan terlalu pragmatis di bawah Mourinho. I Lupi juga banyak mengoleksi gol dari bola mati, yang dipakai untuk menguatkan tudingan tersebut.

Dari total 57 gol di Serie A dan Liga Europa, 13 gol didapatkan dari situasi bola mati dan sembilan dari titik penalti. Tapi Pelatih Roma Jose Mourinho cuek soal tudingan-tudingan ini, selama timnya bisa mencetak gol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan ketika dituding bermain defensif, Roma masih punya 27 peluang yang mengenai tiang. Bagi Mourinho ini sudah mengungkapkan sendiri bagaimana timnya.

"Kami adalah tim defensif dan kami sudah mengenai tiang 27 kali, agak kontradiktif ya. Tapi saya enggak mau bahas soal kesialan, kami harus lebih baik lagi memang," ujarnya dikutip Football Italia.

"Ketika Anda memulai dengan lawan unggul satu gol, Anda mesti bikin gol. Catatan peluang membentur tiang ini enggak bikin saya terlalu khawatir, alih-alih malah memberikan perasaan sebaliknya karena berarti kami mampu mencetak gol," imbuhnya.

Roma akan menghadapi Feyenoord di Olimpico, Jumat (21/4/2023) dini hari WIB, pada leg kedua perempatfinal Liga Europa. Giallorossi dalam posisi tertinggal 0-1 dan Mourinho tak peduli bagaimana cara timnya mencetak gol-gol untuk membalikkan keadaan.

Sebelumnya Roma sudah berhasil comeback melawan RB Salzburg di babak play-off. Tapi Mourinho menegaskan setiap lawan menghadirkan tantangan berbeda.

"Kami harus mencetak dua gol lebih banyak dari Feyenoord. Kalau bicara soal Salzburg, enggak masuk akal ya karena keduanya tim yang berbeda," sambungnya.

"Dengan atau tanpa kesabaran,