Roma Berambisi Tebus Kepahitan Gagal Juara Liga Europa

Tiga musim lalu AS Roma nyaris juara Liga Europa, tapi kalah dengan menyesakkan. I Lupi berambisi menebus rasa pahit itu musim ini.

Roma kalah secara menyesakkan dari Sevilla pada final Liga Europa 2022/2023 silam. Sempat unggul lebih dulu lewat Paulo Dybala di babak pertama, wakil Italia itu kebobolan gol bunuh diri Gianluca Mancini setelah turun minum.

Roma merasa seharusnya dapat penalti pada menit ke-81, setelah bola mengenai tangan Fernando. Tapi wasit Anthony Taylor menilai lengan gelandang Sevilla itu dalam posisi natural dan tak bergerak ke arah bola.

Pada prosesnya, Roma harus mengakui kemenangan Sevilla di babak adu penalti. Tim yang kala itu ditangani Jose Mourinho takluk 1-4 dan gagal mewujudkan mimpi juara Liga Europa setelah memenangi UEFA Conference League musim sebelumnya.

Meski kurang sip di empat laga pertama musim ini, Roma berambisi kembali ke final lagi. Dybala dkk saat ini ada di posisi 18 fase liga dan akan menghadapi pemuncak klasemen Midtjylland pada Jumat (28/11/2025) dini hari WIB.

Laga yang tak akan mudah, namun menjanjikan momentum yang besar.

"Kekalahan di final itu meninggalkan rasa pahit buat kami, tapi kami tak bisa terus terjebak di masa lalu," ungkap Gelandang Roma Bryan Cristante.

"Kami hampir memenangi Liga Europa, kami tahu seberapa menyenangkannya bermain di final dan juara. Kami ingin melangkah maju dan tampil baik."

"Targetnya adalah menjuarai kompetisi ini," imbuhnya dikutip Football Italia.