Road to Istanbul: Manchester City Produktif dan Tak Pernah Kalah

Manchester City melaju ke final Liga Champions musim ini dengan cara yang fantastis. Mulai dari penyisihan grup hingga semifinal, mereka tak sekalipun menelan kekalahan, bahkan cukup sering menang telak atas lawan-lawannya.

Tergabung dalam Grup G bersama Borussia Dortmund, Copenhagen, dan Sevilla, Man City meraih empat kemenangan dan dua hasil imbang. Mereka mencetak 14 gol dan hanya kebobolan dua gol, dan finis di puncak klasemen dengan torehan 14 poin.

Begitu masuk fase gugur, lawan yang dihadapi mulai semakin sulit, namun rupanya tak ada yang sanggup menghentikan laju Man City. RB Leipzig menjadi korban pertama yang digulung dengan agregat 8-1. Pada leg kedua Erling Haaland dkk menang telak 7-0.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bayern Munich yang mereka hadapi di perempatfinal juga secara mengejutkan gagal memberi perlawanan sengit. Die Roten kalah telak 0-3 di leg pertama dan hanya bermain imbang 1-1 di leg kedua, membuat mereka tersingkir dengan agregat 1-4.

Namun yang paling fantastis adalah saat Man City melibas Real Madrid dengan agregat 5-1. Mereka hampir kalah di leg pertama sebelum berhasil memaksakan hasil imbang 1-1, namun berbalik menjadi ganas di leg kedua untuk membungkam Los Blancos 4-0.

Total dari 12 laga menuju final, Man City mencetak tujuh kemenangan dan lima hasil imbang. Mereka juga mengemas 31 gol dan hanya kebobolan lima kali dari lima tim berbeda.

Haaland menjadi tumpuan dengan torehan 12 gol di turnamen, disusul Riyad Mahrez, Julian Alvarez, dan Bernardo Silva dengan masing-masing menyumbang dua gol. Kevin De Bruyne mencetak dua gol dan sembilan gol lainnya dicetak sembilan pemain berbeda.

Man City akan menghadapi Inter Milan dalam partai final di Istanbul pada Minggu (11/6) pukul