Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Ribut-ribut di Final SEA Games 2023, 3 Staf Thailand Dihukum Berat

Thailand merilis hasil investigasi keributan di laga final cabang sepakbola SEA Games 2023 kontra ndonesia. Tiga staf pelatih Gajah Perang dihukum berat.

Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT) merilis hasil investigasi di situs resminya, Selasa (23/5/2023). Ada tiga staf yang terlibat keributan besar saat melawan indonesia di final cabang sepakbola SEA Games 2023, 16 Mei lalu.

Mereka adalah Prasadchok Chokmoh (pelatih kiper), Mayid Madadada (ofisial tim) dan Phatrawut Wongsripuek (ofisial tim) yang terlibat keributan. Ketiganya dihukum berat karena tidak mencerminkan sikap yang patut dicontoh pemain muda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Pansus Pencari Fakta, diketuai Letjen Pol Amnuay Nimmano, berdasarkan bukti-bukti yang telah dikumpulkan sejak 18 Mei 2023 sampai 22 Mei 2023, ada pandangan meski Tuan Prasadchok Chokmoh (pelatih kiper), dan ofisial tim Mayid Madadada serta Phatrawut Wongsripuek, berdasarkan jabatannya, tanggung jawabnya, sebagai pelatih pemain sepakbola atau tugas lain sesuai tanggung jawabnya, dengan pengetahuan, pengalaman, usia, kualifikasi dan kematangannya, harus mempunyai tugas mengawasi perilaku, dan perilaku pemain juga," tulis FAT.

"Apalagi timnas ini masih di bawah 22 tahun, yang dianggap masih muda, jadi harus berperilaku sebagai panutan yang baik dengan menegur dan melatih atlet yang berperilaku buruk atau memiliki perilaku yang menyiratkan perilaku yang tidak pantas."

"Itu bukan sikap seorang pemimpin dalam pelanggaran atau berpartisipasi dalam pelanggaran itu sendiri, seperti dalam kasus ini. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk berbelas kasih. Berdasarkan peraturan tentang etika untuk atlet profesional dan tenaga olahraga profesional bertanggung jawab atas Asosiasi Sepak Bola

Read more on sport.detik.com