Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Raphinha Minta Maaf karena Ngamuk Usai Diganti

Penampilan impresif Raphinha melawan Manchester United tercoreng karena marah-marah usai ditarik keluar. Penyerang Barcelona ini menyesali perilaku buruk itu.

Raphinha menjadi juru selamat Barca saat menjamu MU di Camp Nou pada laga leg I playoff Liga Europa, tadi malam. Pesepakbola Brasil itu mengkreasikan gol pembuka Barcelona dari Marcos Alonso, dan mencetak gol kedua timnya untuk memaksakan pertandingan tuntas 2-2.

Namun, pada 10 menit terakhir pelatih Barcelona Xavi Hernandez memutuskan mengganti Raphinha dengan Ferran Torres. Raphinha tidak menyambut hangat strategi itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tangkapan kamera televisi memperlihatkan Raphinha frustrasi sambil memukuli kursi di bench Barca. Bek senior Jordi Alba sampai harus menenangkan mantan penggawa Leeds United ini.

Usai pertandingan, Xavi memahami kekecewaan pemainnya itu. Raphinha kini meminta maaf kepada Xavi, rekan-rekan setimnya, juga suporter Barca karena tindakannya tersebut memang tidak bisa diterima.

"Aku mengambil kesempatan ini untuk minta maaf kepada semuanya, kepada Ferran dan pelatih, kepada tim, kepada fans," ucap pemain berusia 26 tahun itu dikutip Diario Sport.

"Kadang-kadang kami begitu ingin membantu tim untuk menang, sehingga ada momen-momen seperti ini yang kami tidak bisa kendalikan. Aku tahu aku sudah membuat kesalahan dan itu tidak akan terjadi lagi."

"Bagaimanapun kami adalah manusia biasa. Itu hanya sebuah gairah untuk menang. Pelatih tahu ini terjadi, tapi memang kadang-kadang kami tidak bisa mengendalikan perasaan kami. Aku akan minta ampun lagi kepada tim besok dan minta maaf atas segalanya yang terjadi setelah pertandingan," Raphinha menambahkan.

Read more on sport.detik.com