Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Raphinha Ceritakan Masa Lalunya yang Suram

Raphinha mengarungi masa lalu yang berat sebelum akhirnya bisa bermain di Barcelona. Raphinha punya teman-teman yang terjerumus ke dalam dunia kejahatan.

Winger berusia 25 tahun itu mengawali karier bersama klub Brasil Avai, lalu merumput di Eropa bersama Sporting Lisbon. Pelan-pelan Raphinha menanjak kemudian digaet Rennes sebelum hijrah ke Inggris untuk bergabung Leeds United pada musim panas 2020.

Raphinha mencetak enam gol plus sembilan assist di musim debutnya untuk membantu si Putih bertahan di Premier League dengan finis kesembilan. Pada musim keduanya, Leeds memang merosot usai finis ke-17, tapi Raphinha bersinar dengan 11 gol yang menjadikan dia sebagai pencetak gol di klubnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada musim panas lalu Raphinha diminati sejumlah klub top Eropa sebelum memilih berlabuh di Barcelona. Raphinha digaji sekitar 100 ribu pound sterilng sepekan (Rp 1,7 miliar) dan nyaris selalu menjadi pemain pilihan pertama pelatih Xavi Hernandez.

Akan tetapi, Raphinha menjalani fase yang tidak mudah sebelum bisa seperti sekarang. Raphinha tumbuh besar di Porto Alegre, yang memiliki tingkat kejahatan tinggi serta memiliki teman-teman yang kini menjadi kriminal. Meski begitu, Raphinha justru terdorong dalam mengejar mimpinya menjadi pesepakbola top.

"Sulit untuk mengikuti jalan anda dan tidak tersesat," kata Raphinha kepada Marca. "Ada kesempatan muncul, dan ada banyak. Mereka menjanjikan cara yang lebih mudah untuk menghasilkan uang."

"Dan di situlah banyak orang tersesat. Aku tidak pernah keluar dari situ, tapi aku menjadi saksinya. Aku berjalan di samping orang-orang yang tersesat. Aku kehilangan banyak teman di dunia kejahatan, dalam perdagangan obat-obatan terlarang ... Teman-teman yang

Read more on sport.detik.com