Ragu Kans Yamaha di Argentina, Quartararo: Yang Lain Makin di Depan
Yamaha tercecer pada seri perdana MotoGP 2023 di Portugal. Menatap seri kedua, MotoGP Argentina, Fabio Quartararo jujur ragu dengan kansnya.
Yamaha kesulitan bersaing di balapan MotoGP Portugal, Minggu (26/3/2023) lalu. Quartararo yang jadi penunggang Yamaha terdepan hanya mampu finis di posisi delapan, sementara Franco Morbidelli menuntaskan di urutan 14 dan jadi paling terakhir.
Pada sesi sprint race di hari Sabtu (25/3), duo Yamaha tersebut juga tak banyak berkutik. Quartararo finis di posisi 10 dan Morbidelli di urutan 14.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam penjelasannya, Quartararo mengungkap kesulitannya adalah menyalip para pebalap. Sebab Yamaha yang menjadi satu-satunya pengguna mesin inline kalah grip dari para rival yang kini memakai konfigurasi V4.
Meski bisa mendekat saat masuk tikungan, Yamaha keteteran ketika motor pabrikan lain mulai tancap gas. Ini diakui Quartararo sebagai persoalan besar, yang bikin ia tak yakin dengan peluang pada balapan ke depan.
"Sulit untuk mengetahui apa yang bisa kami perbuat. Sebab saya kemarin di belakang Honda, saya di belakang semua pabrikan, dan di mana pun kami mengalami problem yang sama dengan semuanya," ujarnya dikutip Crash.
"Potensinya bagus. Kami bisa melaju kencang, tapi enggak bisa bertarung dengan pebalap lain, kami enggak bisa menempel mereka."
"Lalu tentu saja, beberapa pabrikan jauh lebih di depan ketimbang kami. Saya tak punya kata-kata untuk menjelaskan apa yang bisa kami lakukan," imbuhnya.
MotoGP Argentina sejatinya punya karakter mengalir yang cenderung menguntungkan Yamaha. Tapi di lain sisi, ada masalah yang juga mengancam.
"Maksud saya, ya, itu memang trek yang lebih mengalir. Tapi kita tahu daya cengkeram di sana sangat rendah," sahut