Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Quartararo: Mana Bisa Juara Dunia Kalau Cuma P8

Fabio Quartararo mengkritisi penampilannya sendiri usai finis kedelapan di MotoGP Argentina. Ia tak bisa berada di papan tengah jika ingin mempertahankan gelar juara dunia miliknya.

Pada balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (4/4/2022) dini hari WIB, Quartararo yang start di posisi enam langsung melorot ke posisi 13 usai dua lap. Ia berupaya maju ke barisan depan, namun tak mudah.

Pada akhirnya, ia hanya mampu naik lima peringkat dan finis di posisi kedelapan. Capaian ini mirip dengan saat ia finis kesembilan di MotoGP Qatar, dan jelas menurun dibandingkan saat ia finis kedua di MotoGP Mandalika dua pekan silam.

Quartararo kini ada di posisi lima klasemen sementara dengan 35 poin dari tiga balapan, tertinggal sepuluh poin saja dari Aleix Espargaro yang ada di puncak.

Masih banyak kesempatan mengejar, mengingat MotoGP musim ini masih ada 18 balapan lagi. Namun ia mengingatkan Yamaha untuk berbenah, karena tak mungkin menjadi menjadi juara dunia lagi jika hanya finis di papan tengah di setiap balapan.

"Dua lap pertama, saya kesulitan di ban belakang, grip-nya tak sesuai harapan. Kami sangat kesulitan, baik saat mengerem, akselerasi, kondisinya seperti itu," ujar Quartararo usai balapan, dikutip situs resmi MotoGP.

"Saya bisa memperbaiki kecepatan saya sedikit, tapi tetap sulit membuat perbaikan berarti. Sangat memalukan karena laju saya sebetulnya jauh lebih baik dari yang ditampilkan hari ini, tapi begitulah yang terjadi."

"Jelas saya tak puas dengan hasilnya. Kamu tak mungkin jadi juara dunia dengan finis kedelapan. Kalau mau juara, kamu harus bertarung merebut podium, minimal finis lima besar. Sekarang kami belum siap untuk itu, dan ini betul-betul bikin frustrasi."

"Jika setiap kami menunjukkan kecepatan yang

Read more on sport.detik.com