PT LIB Ungkap 'Biang Kerok' Insiden Ricuh Usai Laga Persib Vs Persija
Direktur Utama LIB Ferry Paulus mengungkapkan hasil dari penggalian informasi dan fakta terkait insiden kericuhan usai laga Persib Bandung vs Persija Jakarta.
PT LIB diketahui telah memanggil manajemen Persib dan suporter untuk meminta keterangan terkait insiden yang terjadi pada dua pertandingan antara Persib vs Port F.C pada 19 September, dan Persib vs Persija Jakarta pada 23 September.
Total ada delapan orang manajemen dan tiga dari suporter. Kedua elemen itu dipanggil pada Kamis (26/9) dan Jumat (27/9). LIB mengklarifikasi terkait situasi yang terjadi dan menjadi viral di media dan jagat maya.
Dari proses tersebut, Ferry menyebut bahwa ricuh suporter usai Persib vs Persija punya kaitan dengan insiden lain dalam laga yang sebelumnya dilakoni Maung Bandung yakni melawan Port FC. Insiden di laga itulah, katanya, yang menyisakan rasa kecewa dan terakumulasi sampai akhirnya laga Persib vs Persija menjadi pelampiasan.
"Ini hari kedua sebenarnya kami memanggil manajemen Persib, kemudian ada klarifikasi dari suporter. Pertama, bahwa ada dua insiden yang terjadi pada waktu pertandingan Persib melawan Port FC, dan Persib lawan Persija," kata Ferry membuka jumpa persnya di Kantor LIB, Jakarta, Jumat (27/9).
"Saya mau mengomentari yang kaitannya dengan ranah kita, laga Persib vs Persija. Kalau dari jalannya pertandingan dari kick off pertama sampai terakhir itu berjalan mulus dan tak ada hambatan. Bahwa ada 2 kartu merah itu berdasarkan kejadian yang sesuai kita lihat."
"Setelah itu, ada beberapa kejadian yang sampai jadi viral. Nah berdasarkan fakta-fakta tadi, liga memang sangat perlu memanggil pihak-pihak terkait terutama ranah kita. Dalam arti manajemen Persib, apalagi pemanggilan yang kita lakukan jangan disalahartikan