PSSI Tanggapi Aksi Demonstrasi Ultras Garuda: Hak Sebagai Warga Negara
PSSI menanggapi tuntutan Ultras Garuda yang melakukan aksi demonstrasi. Federasi menyebut bahwa aksi itu merupakan hak sebagai warga negara.
Utras Garuda menggeruduk Kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta, Jumat (14/11/2025), sore, WIB. Berbagai tuntutan disampaikan yang meliputi; Erick Thohir Out, penunjukkan pelatih baru Timnas Indonesia, hingga revolusi PSSI.
Sayangnya tidak ada pengurus PSSI yang menemui massa aksi Ultra Garuda yang diperkirakan mencapai ratusan orang. Namun PSSI memastikan akan membawa tuntutan Ultras Garuda.
"Hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum, itu hak sebagai warga negara. Termasuk teman saya, adik-adik saya di Ultras Garuda. Jadi penyampaian rekan-rekan semua tentu saya juga bisa melihat," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Sumardji kepada wartawan di Stadion Madya, Jakarta.
"Banyak sekali yang mengirim, baik itu foto maupun video apa yang menjadi tuntutan. Semua akan kami tampung dan semuanya kami dengarkan. Pasti akan menjadi pembahasan kami di internal PSSI," ujarnya menambahkan.
Terkait tuntutan penunjukkan pelatih baru, Sumardji menegaskan bahwa federasi terus mencari sosok baru. Saat ini beberapa nama sudah masuk nominasi dan tengah dipertimbangkan.
Namun Sumardji belum mau membuka nama-nama pelatih yang masuk nominasi. Pengumuman resmi baru akan dilakukan federasi saat kesepakatan sudah dicapai.
"Sesuai apa yang disampaikan oleh Ketum (Erick Thohir), itu bagian tugas saya sebagai ketua BTN. Juga bagian tugas Dirtek (penunjukkan pelatih timnas). Tetapi kembali lagi semua keputusannya akan dibawa ke rapat Exco," tutur Sumardji.
"Mungkin Ketum PSSI sudah menyampaikan ada lima nama, tetapi saya tidak akan menyampaikan siapa-siapa saja lima nama itu. Kalau sudah disetujui Alex


