PSSI Langsung Diaudit Forensik, Erick Thohir Tunjuk Ernst & Young
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengambil langkah cepat dengan melakukan audit keuangan dalam organisasinya. Kepastian itu diperoleh usai melakukan penandatanganan dengan firma audit ternama, Ernst & Young.
Sebelumnya, persoalan manajemen keuangan di tubuh pengelola sepakbola nasional mencuat setelah muncul masalah ketidakkonsistenan pemberian bonus juara liga yang dilakukan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB).
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menegaskan tak ada hadiah untuk juara Liga 1 2022 bagi PSM Makassar. Padahal, sejak awal hal tersebut sudah disepakati sebelum kompetisi digelar. Hanya pada musim 2017 saja PT LIB memberikan hadiah uang kepada juara kompetisi, sisanya hanya mendapatkan trofi saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hadiah uang tunai hanya diberikan kepada peraih penghargaan individu seperti pemain terbaik, pemain muda terbaik, pelatih terbaik, dan gol terbaik. Selain itu juga hadiah untuk tim fair play.
Mengenai nihilnya hadiah buat PSM, PT LIB sebagai operator kompetisi sempat mengatakan, hadiah uang tunai sudah didistribusikan ke klub-klub peserta dalam bentuk subsidi.
Erick menyayangkan ketidakkonsistenan pemberian bonus juara liga yang dilakukan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Oleh sebab itu, menuju musim kompetisi musim 2023 yang akan bergulir 1 Juli nanti, pihaknya akan meminta LIB melakukan audit dan menyampaikan secara terbuka mengenai pembagian kompensasi dari hak siar serta sponsor.
Erick pun langsung menandatangi kesepakatan dengan firma audit ternama, Ernst & Young untuk penjajakan rencana pelaksanaan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI.
"Bermula dari peristiwa kemarin, ketika ada ketidakkonsistensi dalam pemberian hadiah juara liga, lalu ditengarai ada juga