Presiden FIGC Benarkan Rencana Tuntut Ganti Rugi ke Mancini
Federasi Sepakbola Italia (FIGC) sedang menelaah kemungkinan menuntut eks pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini yang mundur secara mendadak pada Agustus lalu dan kini menangani Timnas Arab Saudi.
Mancini menyebut Presiden FIGC Gabriele Gravina sebagai salah satu alasannya mundur. Ia merasa tak mendapat dukungan, dan perombakan susunan staf yang dilakukan sang pimpinan dianggap menyulitkan dirinya.
Dua pekan usai mundur, Mancini diumumkan sebagai pelatih baru Arab Saudi. Banyak yang kecewa dengan keputusan tersebut. Mancini lantas menegaskan bahwa pembicaraan resmi dengan Federasi Sepakbola Arab Saudi baru dimulai setelah ia mundur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak Agustus lalu sudah muncul laporan di Italia yang menyebut FIGC berencana menuntut Mancini, yang sebetulnya dikotrak hingga 2026. FIGC sedang melihat kemungkinan apakah Mancini bisa dikenakan pasal melanggar perjanjian kontrak.
"Dewan Federal telah menugaskan seorang profesional untuk menyediakan opini teknis hukum untuk memahami apakah mungkin kami bisa mendapat kompensasi," ujar Gravina saat dimintai konfirmasi pada Kamis (28/9), seperti dikutip Repubblica.
Gravina juga menambahkan bahwa setelah opini hukum itu ada, Dewan Federal akan membahas langkah lebih lanjut. Mancini diketahui sudah mulai tugas barunya, namun belum menuai hasil positif. Arab Saudi menelan dua kekalahan dalam uji coba di bulan September.
Gravina sempat bertemu lagi dengan Mancini usai mundur dari Timnas Italia, namun keduanya tetap saling sapa. Hal itu terjadi di acara gala dinner turnamen golf Ryder's Cup pada Rabu (27/9) lalu di Roma.
"Saya menyapa Mancini saat bertemu dengannya (Rabu) kemarin karena rasa hormat dan pendidikan adalah nilai-nilai kunci dalam