Prastawa: Potensi Basket Indonesia Sudah Bagus, Jangan Sia-siakan

Timnas Basket Indonesia dinilai sudah memperlihatkan potensi, walaupun tersingkir di babak playoff perempatfinal FIBA Asia Cup 2022. Pekerjaan Rumah (PR) saat ini adalah menjaga dan meningkatkan program latihannya.

Demikian disampaikan atlet basket Indonesia Andakara Prastawa, menyusul terhentinya langkah Indonesia di kejuaraan bola basket tertinggi di Asia. Sekaligus menutup kesempatan Merah Putih tampil di FIBA World Cup 2023.

Ya, Prastawa merupakan salah satu pemain yang diandalkan PP Perbasi selama mengikuti FIBA Asia Cup 2022 yang sudah dimulai sejak 12 Juli lalu. Ada pula Abraham Damar Grahita, Marques Bolden, Derrick Michael, dan Brandon Jawato, serta para pebasket lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di bawah komando Milos Pejic, Timnas Basket Indonesia mencatatkan satu kemenangan atas Arab Saudi, dan dua kekalahan dari Yordania dan Australia. Hasil itu mengantarkan Timnas Indonesia melangkah ke babak play off setelah finis di peringkat ketiga Grup A.

Sayang, saat perebutan tiket 8 besar, Indonesia dihentikan China, tim dengan 16 gelar FIBA Asia Cup. Prastawa dkk kalah telak dengan skor 54-108.

"Kalau dari pandangan saya sih, saya sudah merasakan level Asia, ini jadi pelajaran berharga bagi kita dan para pemain muda, sekalipun ada yang tidak main. Hanya seperti yang saya katakan, potensi kita tuh besar, jadi semua hal bisa ditingkatkan dari basic-nya, strategi timnya, tapi paling gampang basicnya dulu."

"Basicnya harus dimatangkan lagi apa yang kurang-kurang dari segi passing, dribble, shooting, bisa diasah sampai di level yang tak ada ujungnya. Jadi untuk mempersiapkan semua kita akan mempercepat itu semua," tuturnya.

Tak hanya meningkatkan potensi yang ada, program yang sudah dijalani Timnas