Potter Tinggalkan Brighton karena Chelsea Jauh Lebih Besar
Saat dirinya masih terikat dengan Brighton & Hove Albion, Graham Potter memilih menerima tawaran Chelsea untuk menggantikan Thomas Tuchel. Ia mengaku sulit menolak tantangan yang diberikan.
Hal itu diungkapkan Potter jelang matchday kedua Liga Champions antara Chelsea vs RB Salzburg. Setelah tiga tahun melatih Brighton, ia merasa sudah waktunya ia 'naik kelas'. Chelsea kemudian mengontraknya selama lima tahun.
"Kalian harus melihat tradisi, kualitas, ukuran, dan ambisi klub ini. Betul-betul tantangan yang berbeda dibandingkan dengan apa yang saya alami di Brighton," ujar Potter, dikutip BBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Saya menjalani tiga musim yang fantastis di sana, tapi saya bersyukur kepada pemilik Chelsea karena telah percaya kepada saya."
Potter ditunjuk hanya sehari seusai pemecatan Tuchel. Chelsea terlihat bergerak cepat untuk mencari pengganti manajer asal Jerman itu, dan Potter pun juga harus berpikir cepat untuk menerima tawaran yang datang.
"Kami harus mengambil keputusan dengan cepat. Ada banyak pembicaraan yang berlangsung sangat intens. Saya memiliki perasaan bagus terhadap pemilik klub," ujar Potter.
"Mereka orang-orang yang baik. Sangat cerdas dan memahami apa yang ingin mereka raih. Mereka berpikir dalam jangka panjang, mereka punya rencana dan itu sangat menyenangkan.
"Tawaran ini terlalu besar untuk ditolak. Rasanya tepat bagi saya (menerima pekerjaan ini). Saya akan selalu hormat dan berterima kasih pada Brighton & Hove Albion, tapi ini (Chelsea) adalah klub yang luar biasa dan juga tantangan luar biasa bagi kami," jelasnya.
Duel Chelsea vs RB Salzburg akan digelar pada Kamis (15/9/2022) pukul 02.00 WIB. Mampukah Potter meraih kemenangan dalam debutnya bersama The Blues?
