Potter Akui Tekanan di Chelsea Amat Berat
Chelsea masih terseok-seok di tahun 2023. Tekanan terus membesar, Manajer The Blues Graham Potter pun mengakui kesulitan menghadapinya.
Chelsea masih seret kemenangan. Tren buruk saat ini sudah membentang sejak Oktober tahun lalu dan klub London barat itu kesulitan mendapatkan momentum.
Mereka hanya meraih tiga kemenangan dalam 16 pertandingan sejak Oktober 2022 dan menelan sembilan kekalahan. Akhir pekan lalu, mereka dipermalukan tim dasar klasemen Southampton di markas sendiri, Stamford Bridge.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tekanannya berada di skala berbeda setelah Chelsea memutuskan belanja besar pada bursa transfer Januari lalu, termasuk memecahkan rekor pembelian Inggris dengan pembelian Enzo Fernandez. Sebab belanja besar itu tak langsung membuahkan hasil-hasil.
Manajer Chelsea Graham Potter memaklumi sorotan tajam yang dilontarkan para suporter. Tapi di lain sisi, ia merasakan beratnya tekanan yang harus dipikul.
"Dengan hasil-hasil sejauh ini, Anda terima dikritik. Pasti begitu. Itu adil kok. Tapi nuansanya di sini sudah selalu positif dan penuh respek," ujar Potter dikutip BBC.
"Bukan berarti ini mudah untuk dihadapi ya. Keluarga kami menderita, kesehatan mental juga kena, secara personal ini berat, tapi tak ada yang peduli dengan itu, ya begitulah."
"Ini sungguh berat. Komentar saya beberapa pekan lalu bahwa ini pekerjaan tersulit di sepakbola, ada alasan saya mengatakan demikian," pungkasnya.