Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Pogba Gagal di MU, Salah Klub atau Pemain?

Paul Pogba gagal di Manchester United meski didatangkan dengan banderol mahal. Kalau ada pihak yang harus disalahkan, maka itu adalah kedua-duanya.

Pogba kembali ke MU pada 2016 setelah dibeli dari Juventus dengan harga 110 juta euro, yang menjadikannya pemain termahal dunia saat itu. Musim debut Pogba berakhir manis ketika dia membawa MU menjuarai Liga Europa dan Piala Liga Inggris.

Hanya di tiga musim pertama, Pogba bisa bersinar dengan statistik terbaiknya pada 2018/2019 ketika membuat 16 gol di seluruh kompetisi, 13 di antaranya di Premier League.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tiga musim selanjutnya, Pogba menurun drastis dan cuma bikin delapan gol sedari 2019 hingga 2022. Bahkan di musim terakhirnya, Pogba cuma main 27 kali karena dibebat cedera.

Kondisi ini jelas dipertanyakan mengingat Pogba didatangkan dengan harga tidak murah, tapi kontribusinya terbilang minim. Padahal di Timnas Prancis, Pogba tampil luar biasa dan membawa negaranya juara Piala Dunia 2022.

Menurut agen Pogba, Rafaela Pimenta, kesalahan ada di dua pihak, pemain dan klub. Pogba berada di waktu yang salah ketika MU masih dalam transisi usai rezim 26 tahun Sir Alex Ferguson.

MU pun tidak mudah juga melalui proses transisi itu dan terbukti mereka sudah lima musim hampa gelar.

"Apakah Paul gagal di Manchester United atau justru Manchester United yang mengecewakan Paul? Atau malah keduanya sama-sama bikin kecewa? Pertanyaan yang bagus," ujar Pimenta seperti dikutip Independent.

"Ketika Paul datang ke sana, dia menjuarai Liga Europa. Paul selalu bermain untuk Manchester United saat fit. Ketika dia cedera, maka lain ceritanya. Dia tidak memilih untuk cedera. Tapi dia pasti bermain ketika tidak cedera," Pimenta menambahkan.

"Kini saya

Read more on sport.detik.com