Pochettino ke Chelsea: Mau Sesukses Liverpool? Tiru Langkahnya

Mauricio Pochettino meminta Chelsea tak gegabah mengambil keputusan-keputusan. Ia berharap klub benar-benar mau bersabar dan menjalankan proyek.

Chelsea masih terseok-seok di tahun kedua sejak dibeli oleh Todd Boehly. Menggelontorkan lebih dari 1 miliar paun untuk membentuk skuad nyatanya tak berbanding lurus dengan hasil-hasil.

Kekalahan dari Liverpool di final Piala Liga Inggris akhir pekan kemarin merusak asa untuk meraih trofi pertama di era Boehly. Trofi ini sejatinya diharapkan bisa menjadi momentum kebangkitan The Blues.

Dengan saat ini tim tercecer di posisi 10 Premier League, kans terbaik untuk menebus musim praktis cuma tersisa di Piala FA. Akan tetapi, belum apa-apa rumor perubahan manajer sudah muncul lagi.

Padahal Pochettino sendiri baru menangani klub musim ini dan sudah selalu menegaskan bahwa ia butuh waktu dan kepercayaan penuh. Bos-bos Chelsea sendiri sejauh ini menunjukkan gelagat tak sabaran.

Pada musim lalu, mereka memecat Thomas Tuchel setelah enak pekan berjalan. Graham Potter lalu ditunjuk sebagai pengganti dan diproyeksikan memimpin proyek untuk jangka panjang, namun ia juga dipecat di awal April atau hanya tujuh bulan sejak diangkat.

Selepas kekalahan dari Liverpool, Pochettino menekankan lagi pentingnya keberlanjutan untuk meraih sukses. Tim-tim besar seperti Liverpool, juga Manchester City, juga butuh waktu untuk mencapai posisi saat ini.

"Untuk bersaing di level ini, dengan tim yang dalam lima, enam, tujuh tahun terakhir bersaing untuk trofi-trofi besar, ini soal sampai di level tersebut dan kemudian merasakan apa artinya bertanding untuk trofi-trofi besar," kata Pochettino dilansir Football365.

"Saya ingat setelah tiga atau empat tahun (Klopp) di Liverpool, mereka kalah di Liga Champions,