Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Pochettino atau Guardiola Bisa Jadi Manajer Inggris

Kursi manajer Timnas Inggris kini kosong. Mauricio Pochettino dan Pep Guardiola disebut berpotensi untuk menangani The Three Lions.

Setelah gagal membawa Inggris juara Euro 2024, Gareth Southgate mengundurkan diri. Nama-nama pengganti Southgate pun langsung bermunculan.

Beberapa manajer asal Inggris masuk bursa. Graham Potter, Eddie Howe, dan Kieran McKenna menjadi deretan yang disebut oleh beberapa media Inggris.

Jurnalis Spanyol, Guillem Balague, mempunyai pandangan lain. Dia menyodorkan nama Pochettino dan Guardiola untuk menjadi pengganti Southgate.

Tapi, Guardiola masih terikat kontrak satu tahun lagi dengan Manchester City. Pochettino masih menganggur setelah pisah jalan dengan Chelsea, bisa menjadi manajer Inggris berikutnya.

"Pekerjaan menjadi manajer Inggris prestisius untuk pelatih asing," kata Guillem Balague di BBC.

"Mauricio Pochettino sudah bilang pada buku yang kami tulis bersama bahwa akan senang dengan kesempatan untuk mendapat pekerjaan itu."

"Inggris sudah mempunyai banyak pemain yang sudah pernah dia latih secara reguler, dia mempunyai pengalaman internasional sebagai pemain dan di luar negeri sebagai seorang manajer, dan tentunya, dia tahu sekarang bagaimana skua itu bekerja di Inggris."

"Pep juga mempunyai rencana; saya kira dia akan tetap di Manchester City untuk satu tahun lagi, lalu istirahat sejenak, lalu menangani tim nasional. Bukan Spanyol. Itu bisa Brasil, Argentina, Belanda, Italia, Jerman, dan mengapa tidak Inggris? Saya pikir itu akan menjadi kulminasi dari transformasi kultural dari sepakbola Inggris di mana daia sudah memainkan bagian besar," kata dia menambahkan.

Read more on sport.detik.com