Leny Yoro mengaku tidak menyesal mengesampingkan tawaran Real Madrid dan memilih bergabung dengan Manchester United musim lalu. Baginya, ini adalah pilihan karier dan ia bahagia di Old Trafford.
Bek jebolan akademi Lille itu punya kesempatan pindah ke Madrid di musim panas 2024, namun MU yang memenangkan perburuan usai menebusnya seharga 62 juta Euro plus bonus, menjadikan pemain kelahiran 13 November 2005 itu sebagai pemain muda termahal.
Musim pertama Yoro di Inggris tak berjalan bagus. MU finis di urutan 15 Premier League dan kalah di final Liga Europa dari Tottenham Hotspur. Ia juga sempat absen beberapa bulan karena cedera engkel. Meski begitu, ia tak menyesal menjatuhkan pilihan ke MU.
"Ini adalah pilihan yang perlu Anda buat dalam karier. Saya mendapat tawaran dari banyak klub, tak cuma Madrid atau MU. Hari ini pilihan saya adalah Manchester, jadi saya senang dengan keputusan itu," ujar Yoro seperti dikutip ESPN.
"Saya tahu ada yang membahas ini musim lalu karena hasil-hasil yang diraih. Saya memahami mereka, namun sejujurnya, ini adalah pilihan saya, karier saya. Saya tahu yang saya lakukan, dan saya hanya perlu menjadi lebih baik ke depannya."
Seandainya Yoro memilih Madrid, ia akan bermain di Liga Champions dan bersaing di papan atas LaLiga musim ini, bukan dalam fase membangun ulang seperti yang dihadapi MU. Namun ia tekankan sekali lagi, tak sedikit pun ia merasa salah jalan.
"Bahkan dengan apa yang terjadi musim lalu, tak ada perasaan menyesal atau semacamnya. Saya tahu Manchester United, saya tahu terkadang Anda bisa mengalami musim yang buruk, namun ini adalah klub besar, jadi Anda tak boleh meragukannya," ujar Yoro.
"Saya tahu proyek klub ini sebelum saya datang. Jelas saya tak menyangka akan finis di
Read more on sport.detik.com
sport.detik.com
