Pelatih ganda putra Hendra Setiawan meminta Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani untuk tampil nekat di Kejuaraan Dunia 2025. Pesan itu disampaikan Hendra karena di apa pun bisa terjadi.
"Ya pesannya saya sih cuma satu ya, main nekat saja, karena di Kejuaraan Dunia apa pun bisa terjadi kan? Walaupun ini pertama, tapi enggak menutup kemungkinan bisa dapet medali," kata Hendra saat ditemui di GOR Gideon Badminton Hall, Bogor, Rabu (20/8/2025).
Hendra berpengalaman juara dunia empat kali dengan dua pasangan berbeda, Markis Kido dan Mohammad Ahsan. Terlebih, Hendra pernah dalam posisi yang bisa dikatakan bersaing dengan pemain-pemain muda berpotensi.
Sementara saat ia meraih medali emas bersama Ahsan, sekaligus yang terakhir bagi Indonesia, pada 2019 lalu, secara usia juga tak lagi muda. Namun, ia sukses.
"Saya harap mereka lebih percaya diri. Kadang mereka (Sabar/Reza) kurang percaya diri, padahal sudah bisa masuk ke final ini itu. Kalau teknis kan kurang lebih sama," tuturnya.
Hanya saja, sebut Hendra, karena waktu persiapan yang mepet setelah mengikuti tur Asia; Jepang Open, China Open, dan Macau Open sehingga perlu memfokuskan pada hal-hal yang lebih krusial.
"Sebenarnya cukup enggak cukup sih, cuma ya kita harus siap ya dengan waktu yang mepet, jadi saya fokuskan ke Sabar lebih ke tekniknya, sementara Reza lebih ke fisiknya, karena ya setiap pemain kan beda-beda kedua," ujar Hendra.
Kejuaraan Dunia 2025 akan berlangsung di Paris, Prancis, mulai 25-31 Agustus mendatang. Indonesia mengirimkan 12 wakil ke ajang ini.
Read more on sport.detik.com
sport.detik.com
