Pertahanan Inter Rapuh, Skriniar Tertekan Enggak?
Inter Milan tampil payah dalam bertahan awal musim ini, yang memicu tersendatnya laju mereka. Milan Skriniar bicara soal pertahanan yang tengah disorot itu.
Inter Milan tercecer di awal musim ini, khususnya di Serie A. Tujuh pekan berjalan, Nerazzurri tertahan di urutan tujuh dengan hasil empat kemenangan dan tiga kali kalah.
Pertahanan menjadi salah satu aspek yang disorot karena tim besutan Simone Inzaghi itu sudah kemasukan 11 gol, sehingga berada di tiga besar tim dengan jumlah kebobolan terbanyak bersama Spezia. Sementara dalam hal menyerang, La Beneamata relatif baik-baik saja dengan catatan 13 gol yang hanya kalah dari Napoli dan Udinese, serta sejajar dengan Lazio dan AC Milan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketika musim lalu bersaing untuk Scudetto dan finis sebagai runner-up, pertahanan Inter tampil prima dengan hanya kemasukan 32 gol. Mereka hanya kalah dari Milan, yang menjadi juara, dan Napoli dengan 31 kali kemasukan.
Barisan bek pun menjadi lebih diawasi performanya dan salah satu yang paling disorot di Inter adalah Milan Skriniar. Apalagi ia tengah dirumorkan akan hengkang, dengan Paris Saint-Germain serius meminatinya.
Kontrak Skriniar sendiri cuma tersisa sampai akhir musim ini. Tapi bek internasional Slovakia itu merasa tim terus solid dan tak ada yang merasa dikambinghitamkan.
Ia menegaskan tim pelatih dan pemain sudah membahas persoalan ini, dan mereka bertekad memperbaiki pertahanan bersama-sama.
"Bukannya tim atau pelatih menyalahkan para bek, kami mengambil kritikan secara global karena keseluruhan tim yang bertahan dan begitu juga dalam fase menyerang," kata Skriniar kepada DAZN dikutip Football Italia.
"Kami semua membicarakannya bersama-sama, tapi kami tahu sebagai bek bahwa kami