Perkenalkan Nicolas Jover, Guru Bola Mati Arsenal
Kehebatan Arsenal dalam situasi bola mati tak lepas dari jasa Nicolas Jover. Ia memoles The Gunners hingga mampu menjadi tim yang sulit diredam, khususnya dalam duel udara.
Seperti diberitakan BBC dan The Athletic, sejak awal musim 2023-24 hingga sekarang, sudah 30 gol yang diciptakan Arsenal via set-piece (penalti tak dihitung) di Premier League. Jumlah itu setara 25,2 persen gol yang mereka cetak selama periode tersebut.
Dari jumlah di atas, 22 di antaranya berasal dari sepak pojok, seperti gol Jurrien Timber dan William Saliba saat tim asuhan Mikel Arteta menekuk Manchester United 2-0 pekan ini. Angka ini ini menjadi yang tertinggi di antara tim manapun dari lima liga top Eropa (Inggris, Italia, Spanyol, Jerman, dan Prancis).
Atas catatan di atas, kredit layak disematkan kepada Jover. Ia merupakan pelatih spesialis set-piece yang direkrut Arteta sejak musim panas 2021.
Karier profesional pria 43 tahun itu di sepak bola dimulai dengan menjadi analis video di Montpellier selama 2009-2016. Ia membantu tim tersebut memenangi Liga Prancis pada 2011-12 di bawah pelatih Rene Girard yang juga melambungkan nama Olivier Giroud.
Selagi berada di Montpellier, ia juga sebentar menjadi analis pertandingan Timnas Kroasia pada 2013. Posisi pelatih set-piece baru diembannya pada 2016 saat direkrut oleh Brentford yang saat itu dilatih Dean Smith. Dari situ, petualangan di Inggris pun dimulai.
Selama tiga tahun Jover bekerja di Brentford, termasuk saat Smith digantikan Thomas Frank. Pada Juli 2019, Jover bergabung dengan Manchester City atas saran Arteta yang kala itu menjadi asisten Pep Guardiola. Ia bertahan sampai kontraknya habis pada Juni 2021 dan setelah itu diboyong Arteta ke Arsenal hingga kini.
Jover memang menjadi 'suhu' dalam


