Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Penghapusan Babak 16 Besar Liga 2 Bisa Kurangi Potensi Match Fixing?

Batalnya penerapan babak 16 besar Liga 2 2023/2023 disambut baik Football Institute. Hal itu dinilai bisa meminimalisir potensi pengaturan skor.

Baru-baru ini Liga 2 diputuskan tanpa menggunakan babak 16 besar. Kompetisi akan langsung dilanjutkan ke babak 8 besar setelah fase grup.

Football Institute menilai fase knock out yang panjang sama saja mengundang pelaku praktek pengaturan skor atau match fixing. Sehingga format kompetisi memang harus meminimalisir fase knock out di masa mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Liga 2 masih belum optimal dari sisi komersial, baik dari klub maupun dari LIB," kata Founder Football Institute Budi Setiawan dalam pernyataannya.

"Klub Liga 2 masih belum mempunyai kemampuan finansial yang merata berbeda dengan klub peserta Liga 1. Sementara LIB juga belum mampu untuk meningkatkan value kompetisi liga 2," ujarnya.

Ditambahkan Budi, value kompetisi ini bukan hanya tanggung jawab sepihak pengelola liga, tergantung juga dengan profile peserta kompetisinya (klub-klubnya), finansial klub dan aspek lainnya. Sehingga menjadi kewajiban bagi para pihak yg terlibat untuk dapat bersama-sama meningkatkan kualitas kompetisi agar valuasinya bisa naik juga.

Sementara terkait meningkatnya dana kontribusi dinilai bagus karena ada komitmen berarti dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menaikkan valuation rate klub. Nilai sebenarnya bukan poin utama, karena berapapun banyaknya subsidi atau kontribusi yang diberikan pasti akan habis.

"Klub yang ikut kompetisi artinya kan sudah mengukur kemampuan diri sendiri berapa lama dan berapa banyak waktu yang sanggup mereka tempuh," ujar Budi.

"Memang jumlah pertandingan liga 2 terlalu sedikit, sementara klub liga 2 sudah banyak yang mengontrak pemain

Read more on sport.detik.com