'Pemain Muda Tak Cuma Butuh Skill, tapi Juga Pendidikan'
Para pesepakbola muda di era modern tidak hanya harus dibekali skill mumpuni. Tapi, mereka juga butuh pendidikann agar bisa berpikir cerdas saat bermain.
Indonesia tak pernah kekurangan talenta muda yang berpotensi menciptakan prestasi di sepakbola. Dari Sabang hingga Merauke, selalu bermunculan bibit-bibit baru.
Namun, fasilitas yang berbeda-beda di setiap daerah membuat perkembangan pemain akhirnya tidak merata. Tidak cuma soal fasilitas latihan dan gizi, tapi juga soal asupan dari sisi akademis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebab di era sepakbola sekarang, para pemain tidak cuma harus punya skill tapi juga intelejensia tinggi. Itulah mengapa pendidikan juga pentingnya.
Oleh karenanya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai sponsor resmi kompetisi Liga 1 ikut mendorong kemajuan sepakbola tanah air lewat program BRI Peduli.
BRI memberikan bantuan berupa dana pendidikan kepada 50 anak/talenta muda sepak bola Indonesia dan peralatan olahraga untuk Sekolah Sepakbola (SSB). Apresiasi dana pendidikan prestasi olahraga kepada para peserta terpilih dalam kegiatan "BRImo Future Garuda, Selasa (30/5/2023) malam WIB di BRILian Stadium, Fatmawati.
Bantuan ini diharapkan bisa jadi penyemangat untuk calon pesepakbola top Indonesia yang saat ini masih berada di level usia dini. Ini bertujuan agar mereka bisa lebih tenang dalam berkarier, tanpa melupakan pendidikan.
"Visi BRI itu untuk melayani masyarakat sebanyak-banyaknya sesuai dengan karakter sepak bola yang juga merupakan olahraga massal dengan banyak peminat. Untuk menciptakan kesinambungan dan meningkatkan prestasi sepak bola nasional, selain kompetisi yang sehat, kita juga harus support anak mudanya," ucap Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto dalam