Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Pelatih: Hasil Apri/Fadia di Kejuaraan Dunia Pantas Diapresiasi

Pelatih kepala ganda putri Eng Hian mengapresiasi capaian Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang mampu menjadi runner up di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 (BWF World Championships 2023). Ia pun berharap keduanya dapat memetik banyak pelajaran.

Apri/Fadia terbang ke Copenhagen dengan membawa struggle-nya masing-masing. Mereka mengaku punya persoalan personality yang hanya dapat diselesaikan oleh mereka sendiri. Kondisi itu pun bahkan sempat memengaruhi kiprah mereka dalam enam bulan terakhir.

Kini, Apri/Fadia terindikasi sudah mulai memperbaikinya. Hal itu dibuktikan dengan performa mereka yang meningkat tiap laganya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023. Mereka berhasil menjadi runner up di kejuaraan level Grade 1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apri/Fadia kalah dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, ganda putri unggulan pertama dari China, dengan skor 21-16, 21-12 di partai final ganda putri Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 (BWF World Championships 2023).

Pelatih ganda putri, Eng Hian, mengaku atlet asuhannya memang menurun dalam setahun terakhir, namun kini mereka sudah kembali ke performa terbaiknya.

"Performa Apri/Fadia dalam setahun terakhir memang menurun. Kini di Kejuaraan Dunia 2023, kejuaraan yang begitu penting, mereka bisa kembali ke performa terbaik. Memang belum bisa juara, tetapi menjadi finalis Kejuaraan Dunia itu tetap pantas diapresiasi. Apa yang diraih Apri/Fadia di Copenhagen tetaplah sebuah prestasi yang layak saya hargai," kata Eng Hian dalam keterangannya.

"Penampilan Apri/Fadia di final, saya sebut bukan anti klimaks. Tetapi mereka under pressure. Keduanya tak bisa lepas dari tekanan lawan. Tidak bisa mengembangkan pola permainan terbaik. Tampak dari pukulan pengembalian bola,

Read more on sport.detik.com