Pelan-pelan, Tchouameni Menjawab Keraguan Suporter Madrid
Ekspektasi pendukung Real Madrid terhadap Aurelien Tchouameni langsung meningkat selepas kepergian Casemiro ke Manchester United di musim panas ini. Pelan-pelan, gelandang bertahan asal Prancis itu mulai menjawab keraguan yang hadir.
Tchouameni awalnya dibeli sebagai rencana jangka panjang Madrid, seiring mulai menuanya trio andalan lini tengah El Real yang diisi Casemiro, Luka Modric, dan Toni Kross. Harapannya, tongkat estafet dari Casemiro kepadanya diberikan pelan-pelan.
Namun situasi di lapangan berubah drastis. Casemiro menerima tawaran dadakan yang hadir dari MU. Dengan stok gelandang yang tersisa saat ini, pelatih Carlo Ancelotti mau tak mau mempromosikan Tchouameni lebih cepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tekanan pun hadir, terlebih Tchouameni tak tampil baik saat Real Madrid mengalahkan Almeria 2-1 di pekan pertama Liga Spanyol. Diturunkan menjadi starter, ia kemudian diganti pada menit ke-58, saat Madrid masih tertinggal 0-1.
Saat itu, Tchouameni dinilai masih 'demam panggung', belum siap diberi beban besar. Meski begitu, Ancelotti membelanya, mengatakan bahwa sang pemain hanya belum terbiasa dengan tanggung jawab yang ada, namun sudah bagus saat latihan.
Pekan berikutnya melawan Celta Vigo, Tchouameni kembali menjadi starter, dengan kondisi Casemiro sudah setuju pindah ke MU. Di laga yang berkesudahan 4-1 untuk Madrid, ia tampil lebih tenang dalam memutus serangan lawan, membantu lini pertahanan, dan mengalirkan bola ke depan.
Ia seolah menjawab nada-nada sumbang yang sempat hadir sebelumnya, membuktikan bahwa ia sudah siap mengisi tempat yang ditinggalkan Casemiro di Real Madrid. Kontribusinya lebih besar dibandingkan saat melawan Almeria.
Di laga melawan Celta, Tchouameni tampil lebih