Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Pedro Acosta si Bocah Ajaib

Julukan Si Bocah Ajaib semakin lekat dengan Pedro Acosta. Ia tampil apik di dua seri pembuka MotoGP bahkan mampu naik podium di MotoGP Portugal.

Pedro Acosta tampil menawan pada gelaran MotoGP Portugal yang berlangsung di Algarve International Circuit Portimao, Minggu (24/3). Ia mampu meraih podium ketiga hanya kalah cepat dari Enea Bastianini dan Jorge Martin.

Pemuda 19 tahun ini bahkan mampu menyalip dua juara dunia yaitu Marc Marquez dan Francesco Bagnaia dalam upayanya meraih podium. Pebalap tim KTM GASGAS Tech 3 ini turut memecahkan rekor sebagai pebalap termuda ketiga yang berhasil naik podium di kelas MotoGP.

Acosta melanjutkan penampilan menjanjikannya sejak di seri pembuka musim ini. Pada MotoGP Qatar, ia bisa finis di peringkat kesembilan.

Acosta sudah digadang-gadang bakal bikin kejutan di musim debutnya di kelas MotoGP musim ini. Ia dianggap sebagai anak ajaib karena hanya butuh waktu tiga musim untuk bisa naik ke kelas MotoGP.

Ia mampu menjadi juara di musim debutnya di Moto3 pada usia 17 tahun. Acosta kemudian hanya butuh dua musim di Moto2 untuk juara sebelum naik ke MotoGP musim ini.

Acosta sendiri mengaku sudah mulai nyaman dengan motornya hingga tampil cukup baik di dua seri awal MotoGP. Pada musim debutnya di MotoGP, pebalap asal Spanyol ini tak sekadar berhasrat meraih prestasi tapi juga mencari ilmu dari para pebalap yang lebih senior.

"Tapi bagaimanapun juga, saya merasa sangat nyaman dengan motornya di kedua balapan, juga di Qatar untuk melakukan overtake. Perasaan ini sangat familiar di Moto2 dan Moto3," ujar Acosta dikutip dari Crash

"Saya tidak fokus hanya pada lima besar, saya hanya fokus memahami balapan dan bagaimana saya perlu mengamankan ban," jelasnya.

Read more on sport.detik.com