Paradoks Pemain dengan Gaji Tertinggi di Barcelona
Frenkie de Jong merupakan pemain dengan gaji tertinggi kedua di Barcelona. Tapi sayangnya, De Jong seperti kurang cocok dengan gaya pelatih Hansi Flick.
Frenkie de Jong baru bermain 10 kali sebagai starter di Liga Spanyol musim ini. Delapan kali bermain penuh.
Posisi De Jong kerap dirotasi oleh para pemain jebolan akademi Barcelona. Sebut saja seperti Pedri, Marc Casado, atau Fermin Lopez.
Tribuna melansir, Frenkie de Jong seolah jadi paradoks di Barcelona. Gajinya tinggi (19 juta Euro per tahun atau setara Rp 374 miliar) tapi sayangnya tidak cocok dengan gaya pelatih Hansi Flick!
Flick lebih senang dengan peran gelandang yang bergerak vertikal. Itu kerap terlihat pada tim-tim yang pernah dilatihnya, seperti Kimmich di Bayern Munich atau Goretzka di Timnas Jerman.
Para gelandangnya pun dituntut untuk punya fisik yang kuat dan cepat menuju jantung pertahanan lawan. Bek tengah Erick Garcia yang mulanya terpinggirkan, malah kemudian jadi andalan karena bisa melakukannya.
Frenkie de Jong tidak seperti itu. Pemain berusia 28 tahun itu bertipe menguasai bola, bergerak sedikit turun, dan mengalirkan secara horizontal.
De Jong lebih suka menarik perhatian lawan agar rekan-rekannya bergerak ke ruang yang kosong, berbeda dengan apa yang Hansi Flick mau; gelandang masuk ke ruang yang kosong.
Flick tidak suka dengan gelandang yang terlalu lama memegang bola. Flick suka yang dinamis.
Maka ibaratnya, kehadiran De Jong di dalam Barca-nya Flick itu seperti solois jazz dalam band metal.


