Panas Pendukung Israel dan Hamas di Stadion Sepakbola Iran
Fans klub Iran, Persepolis, menolak kehadiran bendera Palestina di stadion. Mereka juga mengolok-olok Korps Garda Revolusi Iran yang membawa bendera tersebut.
Konflik antara Israel dan Palestina memanas sejak Hamas melancarkan serangan militer pada Sabtu (7/10/2023). Beberapa gerilyawan Hamas menyusup ke kota-kota Israel dan melakukan penembakan massal ke para penonton festival musik 'Supernova Festival'.
Pemerintahan Israel pun menyatakan perang dengan Hamas, pernyataan perang pertama sejak Perang Yom Kippur pada 1973. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengepung Gaza dan menyerang objek-objek vital Hamas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Israel juga mengimbau warga sipil Palestina untuk meninggalkan Gaza selama operasi militer berlangsung. Diperkirakan ratusan orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka sejak Hamas memulai serangan.
Perang Israel dan Hamas menjadi sorotan utama dunia, tak terkecuali di Iran. Melansir Iran International, rezim pemerintah Iran menunjukkan dukungannya kepada Hamas.
Di Teheran, anggota parlemen terlihat meneriakkan slogan-slogan seperti "Matilah Israel, Matilah Amerika" pada hari Sabtu. Aparat propaganda Iran, yang banyak diisi Korps Garda Revolusi Iran, menyelenggarakan perayaan jalanan untuk mendukung "kemenangan Palestina".
Anggota Korps Garda Revolusi Iran berusaha menggalang dukungan perjuangan Palestina di ranah sepakbola. Mereka mengibarkan bendera Palestina pada pertandingan liga antara Persepolis kontra Gol Gohar di Stadion Azadi, Minggu (8/10).
Alih-alih mendapat simpati, Korps Garda Revolusi Iran justru mendapat cemoohan dari penonton. Fans Persepolis menolak kehadiran bendera Palestina dan memberi olok-olok di tribun.
"Cabut bendera Palestina dan masukkan ke boko****