ONE Championship: Misi De Ridder Juara Dunia di 3 Divisi
Petarung Belanda Reinier de Ridder ingin memenangi ONE 159 pekan depan. Sebab, ini jadi awal De Ridder untuk merajai tiga divisi.
De Ridder sejak debut di ONE Championship pada 2018 memang sudah menyita perhatian. Dia memiliki catatan 15 kemenangan tanpa terkalahkan, 10 di antaranya diraih lewat kuncian, tiga via KO/TKO, dan dua keputusan juri.
Dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun, De Ridder mampu meraih dua sabuk emas dan membesarkan namanya di dunia MMA. Dia berhasil merebut sabuk emas divisi middleweight dan light heavyweight dari pemiliknya terdahulu, Aung La N Sang, masing-masing pada 2020 dan 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum mengalahkan Juara Dunia ONE Welterweight Kiamrian Abbasv pada detik ke-57 di ronde ketiga 25 Februari.
De Ridder kemudian ingin mempertahankan gelar Middleweight itu lagi pada ONE 159 di Singapore Indoor Stadium, Jumat (22/7) menghadapi petarung asal Rusia Vitaly Bigdash, yang sempat merajai kelas tersebut.
Bigdash punya rekor 12 kemenangan dari 14 duel, dengan catatan 4 KO/TKO, 6 kuncian, dan 2 sisanya lewat penilaian juri.
"(Bigdash) mencari waktu yang tepat untuk memilih serangannya. Banyak serangan dari posisi berdiri yang terkadang memang cerdas. Serangannya cukup kuat dan bersih. Tetapi dia mudah ditebak dan mudah sekali kelelahan," ujar De Ridder tentang calon lawannya.
"Dia akan sangat kelelahan setelah akhir ronde pertama dan akan tumbang pada akhir ronde kedua," lanjutnya dalam rilis kepada detikSport.
Selain ditakuti karena cekikan maut dan teknik grappling elite, De Ridder juga dikenal berkat rasa percaya dirinya yang tinggi. Tak cuma melontarkan sesumbar, dia selalu membuktikan lewat performa di atas ring.
Meski demikian, De Ridder enggan berpuas diri