Nasib Galtier di PSG Akan Ditentukan dari Hasil 2 Laga Berikutnya
Christophe Galtier sedang berusaha menyelamatkan kursi pelatihnya di Paris Saint-Germain. Nasib Galtier akan bergantung pada hasil dua laga PSG ke depan.
Pelatih berusia 56 tahun itu bergabung Les Parisiens usai ditunjuk menggantikan Mauricio Pochettinho pada Juli tahun lalu. Galtier menyepakati kontrak dua tahun alias sampai 2024.
Akan tetapi, kerja sama di antara Galtier dengan PSG bisa saja berakhir lebih awal. Pasalnya PSG sedang terseok-seok setelah terdepak dari babak 16 besar Coupe de France dan Liga Champions. Sementara itu laju PSG di Ligue 1 tidak cukup meyakinkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PSG hanya menang empat kali dan sudah enam kali kalah dalam 10 laga terakhirnya di semua kompetisi. Kylian Mbappe dkk bahkan menderita dua kekalahan kandang beruntun dari Rennes 0-2 (19/3), lalu Lyon 0-1 di akhir pekan lalu sehingga mulai dibayangi Lens (2) dan Marseille (3) di klasemen Ligue 1.
Hasil buruk tersebut membuat kursi pelatih Christophe Galtier praktis digoyang. Galtier dilaporkan tidak punya banyak waktu lagi untuk menyelamatkan pekerjaannya.
Laga tandang PSG ke Nice pada Minggu (9/4/2023) dinihari WIB, dan laga kandang melawan Lens di Parc des Princes sepekan berikutnya dilaporkan akan menentukan nasib Galtier. L'Equipe mengemukakan, bos-bos PSG tidak akan segan memberhentikan Galtier jika peluang juara PSG dalam ancaman lebih jauh.
Disebutkan pula bahwa Galtier memang hanya diplot untuk jangka pendek. Seandainya PSG bisa mencari manajer yang tepat untuk Kylian Mbappe dkk, maka Galtier sudah pasti hengkang.
Christophe Galtier sudah memimpin total 41 pertandingan PSG di semua kompetisi. Hasilnya, PSG meraup 28 kemenangan dengan delapan kekalahan dan sudah mempersembahkan Trophee des Champions