Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Muka Garang Diego Costa

Diego Costa pernah menaklukkan Premier League bersama Chelsea. Kini kesempatan kedua didapat Costa untuk berkiprah di sana.

Costa pertama kali datang ke Inggris pada 2014/2015 saat The Blues memboyongnya dari Atletico Madrid. Tiga musim berseragam biru-biru, Costa terbilang sukses dengan 59 gol dari 120 laga.

Dia bahkan memberikan dua gelar Premier League, satu Piala FA, dan satu Piala Liga Inggris. Namun, perselisihannya dengan Antonio Conte pada 2017 mengharuskannya balik ke Atletico.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sayangnya, periode kedua Costa tidak berjalan baik karena cuma bikin 19 gol dari 81 laga. Dia juga lebih banyak berkutat dengan cedera sebelum balik ke Brasil pada 2021 dan diputus kontraknya oleh Atletico Mineiro.

Setelah beberapa bulan tanpa klub, Costa memilih kembali ke Premier League, liga yang pernah ditaklukannya. Costa resmi dikontrak setahun oleh Wolverhampton Wanderers.

Costa didatangkan setelah striker Wolves Sasa Kaladzjic mendapat cedera ligamen lutut di laga debutnya dan harus absen lama. Beban berat ada di pundak Costa untuk jadi andalan di lini serang.

Maklum saja Wolves bermasalah dengan gol selama setahun terakhir. Mereka baru bikin dua gol dari enam laga dan musim lalu, mereka cuma bikin 38 gol dari 38 pertandingan alias satu gol per laga.

Dengan pengalaman Costa bermain di Chelsea, maka ada harapan untuk Wolves bisa menyalak lagi lini serangnya. Costa pun seperti ingin membuktikan bahwa Premier League bisa ditaklukannya lagi.

"Ya, saya sedikit garang kok. Tidak-tidak, tapi orang-orang bilang penampilan saya di lapangan membuat seperti itu. Saya selalu pasang tampang galak di lapangan, bicara kasar, saya selalu seperti itu (dengan eks rekannya di Chelsea). Saya rasa itu sudah

Read more on sport.detik.com