Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • players.bio

MU Nggak Mau Lagi Bayar Gaji Pemain Kemahalan

Manchester United punya masalah berupa bayar mahal gaji pemain, tapi si pemain malah banyakan absen karena cedera. MU nggak mau lagi kayak begitu!

Lihatlah daftar pemain dengan gaji tertinggi di Manchester United musim ini. Tertinggi adalah Casemiro dengan bayaran 350 ribu Pounds per pekan atau setara Rp 7,5 miliar.

Casemiro nyatanya kerap tersingkirkan dari skuad utama. Sang gelandang bertahan inkonsistensi, serta kalah saing oleh Ugarte dan Mainoo.

Di posisi lima besar pemain dengan gaji tertinggi di Manchester United musim ini, masih ada Mason Mount di tempat ketiga. Mount digaji 250 ribu Pounds per pekan atau setara Rp 5,3 miliar.

Celaka buat Mount, dirinya lebih sering absen karena rangkaian cedera yang dideritanya!

Dilansir dari Tribuna, Manchester United mau hentikan kebiasaan buruk itu. MU ogah bayar pemain mahal-mahal, tapi si pemainnya malah jarang main karena cedera atau performanya menurun.

Oleh sebab itu, pihak klub bakal menitikberatkan soal tawaran gaji kepada calon-calon pemain incarannya. Selain angka yang tidak tinggi-tinggi amat, bakal ada syarat dan ketentuan yang ketat jika si pemain tidak berlaga akibat cedera atau tersisih dari skuad. Gajinya bisa dipotong dengan persentase yang besar.

Pemilik baru MU, Sir Jim Ratcliffe cukup gerah dengan kebiasaan buruk Manchester United yang hamburkan banyak uang demi bayar gaji pemain. Alhasil kini, Ratcliffe sudah jalankan efisiensi.

Langkah PHK massal juga sudah diambil. MU boncos neraca keuangannya karena beli pemain dengan harga tinggi dan digaji mahal, tapi prestasi tak kunjung datang.

Read more on sport.detik.com
DMCA