MU di Musim Ini: Maju Selangkah, Mundur 2 Langkah
Christian Eriksen begitu kecewa usai kekalahan dari Nottingham Forest. Eriksen mengakui, inkonsistensi menjadi masalah terbesar Manchester United di musim ini.
Melakoni laga terakhir tahun ini, MU bertamu ke Stadion City Ground pada Minggu (31/12) dini hari WIB. Setan Merah lebih mendominasi permainan dengan 55% penguasaan bola. MU lebih agresif setelah membuat 10 percobaan, berbanding delapan milik Forest.
Namun, Nottingham Forest berhasil mengonversi dua peluangnya ke arah gawang menjadi gol. Sementara dari lima percobaan on target MU, hanya satu yang berbuah gol. Forest membuka kebuntuan setelah Nicolas Dominguez membuka skor di menit ke-64, sebelum dibalas MU dari gol Marcus Rashford kurang dari 15 menit berselang.
Morgan Gibbs-White menentukan kemenangan Forest. Gibbs-White menuntaskan umpan mantan pemain MU, Anthony Elanga, untuk menciptakan gol kedua Forest di 10 menit terakhir waktu normal.
Dengan kekalahan ini, Manchester United gagal meneruskan momentum positif setelah menang comeback atas Aston Villa di Boxing Day. MU berarti baru meraih satu kemenangan dalam enam pertandingan terakhirnya, sekaligus menderita kekalahan kesembilan di Premier League 2023/24.
Tidak bisa dipungkiri, inkonsistensi menjadi 'cerita' MU di sepanjang musim. Pasukan Erik ten Hag itu tidak pernah bisa mencetak lebih dari tiga kemenangan beruntun, yang itu pun cuma terjadi sekali di seluruh kompetisi musim ini.
"Secara umum sejauh musim ini kami maju selangkah dan mundur dua langkah, dan itu terasa pada pertandingan hari ini," ungkap gelandang top Denmark ini kepada BBC Sport. "Tujuan kami adalah mendapatkan tiga poin, jadi ini sudah pasti mengecewakan karena pulang tanpa poin. "
"Padahal kami menciptakan banyak peluang. Mereka jauh lebih