MU Berharap Fans Berubah dengan Hadirnya Ten Hag

Manchester United menghormati hak-hak para suporter untuk menyuarakan pendapat. Tapi mereka berharap sikap fans berubah musim depan.

Penampilan medioker Manchester United yang berlanjut membuat Old Trafford dipenuhi turbulensi. Dalam dua tahun terakhir mereka sudah beberapa kali menghadapi protes dari para suporter.

Salah satu pemicu protes dan demo itu tak lain adalah cara para pemilik klub, yakni keluarga Glazer, bekerja. Pada April lalu, sekumpulan suporter MU melakukan demo dan meminta keluarga Glazer cabut karena performa tim yang jeblok.

Seperti diketahui 'Setan Merah' tanpa gelar di musim 2021/2022. Mereka juga mencatatkan hasil terburuk dalam sejarah Premier League: finis dengan hanya 58 poin, menutup musim di urutan keenam, dan punya selisih gol 0.

Salah satu upaya MU keluar dari tren medioker mereka adalah menyusun proyek baru, dipimpin Erik ten Hag sebagai manajer anyar. Hal ini pula yang diharapkan bisa mengubah pandangan suporter ke klub menjadi lebih positif.

"Kami memahami para suporter frustrasi dan ingin melihat perubahan serta perkembangan. Cukup untuk mengatakan, kita tidak senang dengan posisi kami saat ini, dalam hal performa di lapangan," ungkap CEO Manchester United Richard Arnold dalam Forum Fans, seperti dikutip BBC.

"Sepakbola adalah permainan gairah dan kami sangat menghormati hak para suporter untuk mengungkapkan perasaan mereka, selama tetap legal dan damai."

"Tapi saya akan sangat berharap semua suporter di dalam Old Trafford memasuki musim depan dengan optimisme dan kepercayaan diri yang terbarui, bersamaan dengan kita menatap start baru di bawah Erik ten Hag," imbuhnya.