Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

MotoGP 2022 Bagai Pil Pahit buat Yamaha

Yamaha mesti gigit jari usai titel juara Fabio Quartararo direbut Francesco Bagnaia di MotoGP 2022. Bos Yamaha Lin Jarvis mengatakan, itu bukan hasil negatif.

Pabrikan Jepang itu semula memulai dengan kencang dalam usaha mempertahankan gelar juara dunianya. Quartararo sukses memenangi tiga dari 10 balapan pertama dan tiga kali finis kedua.

Akan tetapi, sejak retired di Assen, Belanda Quartararo sulit kompetitif. El Diablo hanya dua kali naik podium setelah finis kedua di Austria dan ketiga di Malaysia. Quartararo bakan tiga kali gagal mendulang poin setelah retired di Aragon dan Australia dan meraih hasil mengecewakan di Thailand saat finis ke-17.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada prosesnya Fabio Quartararo disalip Bagnaia meski sempat unggul 91 poin di paruh pertama. Quartararo mengakhiri musim 2022 sebagai runner-up dengan selisih 17 poin dari Bagnaia, yang mempersembahkan gelar juara dunia pertama buat Ducati dalam 15 tahun.

Lin Jarvis mengibaratkan hasil Yamaha di MotoGP 2022 bagai pil pahit. Namun, Jarvis tak setuju jika Yamaha disebut gagal.

"Kami berakhir di posisi kedua dan itu bukanlah sebuah pukulan besar untuk saya. Kami harus menempatkan banyak hal ke dalam berbagai perspektif. Anda toh tidak bisa juara di setiap tahun," ucap Lin Jarvis kepada Speedweek.

"Kita sekarang punya lima pabrikan di MotoGP, enam sampai tahun lalu dan itu berarti limanya 'kan tidak bisa sukses - karena hanya satu yang akan juara. Dan anda harus menerimanya, itu bagian dari hidup. Anda tidak bisa selalu menang."

"Jadi saya tidak menganggap finis kedua sebagai hasil yang negatif, tapi itu memang musim yang berat, sulit. Itu adalah, seperti kata pepatah, sebuah pil pahit. Faktanya memang pada tahun lalu kami tidak memiliki

Read more on sport.detik.com