Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Momen Pembuktian Kai Havertz

Kai Havertz dianggap gagal di Chelsea karena performa musim lalu dinilai buruk. Tapi penilaian itu disebut tak akurat dan ia diyakini akan menebus di Arsenal.

Havertz tampil mengecewakan bersama Chelsea musim lalu, dengan hanya mencetak sembilan gol dan satu assist dari 47 penampilan di semua ajang. Senada dengan performanya, Chelsea pun amburadul dan tanpa gelar serta finis di posisi 12 Premier League.

The Blues lantas memutuskan menjualnya ke Arsenal musim panas ini. Selain karena surplus pemain, klub London barat tersebut mereset proyek yang ditandai dengan penunjukan manajer baru yakni Mauricio Pochettino.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejauh ini Havertz tampak cukup menjanjikan bersama Arsenal. Ia dikembalikan ke posisi gelandang, dengan Mikel Arteta mencobanya di posisi nomor delapan menggantikan lubang yang ditinggalkan Granit Xhaka.

Eks gelandang timnas Inggris Owen Hargreaves menjagokan Havertz untuk membungkam kritik musim lalu. Ia percaya pemain 24 tahun itu akan jadi aset besar buat The Gunners dengan kemampuan teknis dan fleksibilitasnya.

"Saya suka Kai, menurut saya talentanya sangat besar. Bahasa tubuhnya memang agak seperti Mesut Oezil. Saya rasa dia disalahpahami," ujar Hargreaves kepada talkSPORT.

"Dia bisa bermain di lini tengah dalam sebuah tim Arsenal yang punya 70% penguasaan bola. Enggak perlu main kotor."

"Saya rasa dia juga memberikan mereka kesempatan besar untuk mengistirahatkan Saka, Odegaard, dan Jesus pada satu titik. Dia bisa main di posisi-posisi itu. Plus, dia bisa main lebih ke dalam. Memang paling sulit, tapi rasanya talentanya tak terbantahkan," imbuhnya.

Hargreaves percaya menilai Havertz dari performanya musim lalu adalah kekeliruan. Selain dipaksakan bermain sebagai

Read more on sport.detik.com