Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Milan Gagal Dapat Medhi Taremi karena Salah Agen?

AC Milan gagal mendapatkan Mehdi Taremi dari FC Porto. Hal tersebut diduga karena Rossoneri berbicara dengan agen pemain yang salah.

Milan dan Porto sempat dikabarkan sudah sepakat dalam transfer Taremi senilai 15 juta euro. Situasi itu yang membuat dugaan bahwa persyaratan pribadi nantinya bakal berjalan mulus.

Namun, masalah muncul ketika perantara berbeda menaikkan permintaan. Sky Sport Italia menunjukkan bahwa mereka menggandakan atau bahkan tiga kali lipat persyaratan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Situasi ini semakin misterius karena agen Taremi, Pedro Pinto, telah memberikan wawancara kepada surat kabar Portugal, Record. Porto sebelumnya mengutus orang lain sebagai perantara kesepakatan, yakni Daria Bahrami.

"Klub tidak pernah berbicara dengan saya.Pemain memperingatkan mereka bahwa mereka berbicara dengan agen yang salah, tetapi hal itu berlangsung selama dua bulan," kata Pedro Pinto.

"Gaji yang diajukan tidak sesuai dengan nilai sang pemain.Kami bahkan tidak pernah membahas komisi.Milan harus memberikan bukti jika mereka mengklaim itulah yang terjadi."

"Setelah kesepakatan antara klub, pihak Rossoneri menghubungi sang pemain dan menjelaskan siapa perwakilannya," lanjut Pedro Pinto.

"Saya tidak tahu mengapa mereka terus berbicara dengan agen yang salah, saya tidak bisa menjelaskannya.Tidak ada klub di dunia yang memilih siapa yang mewakili pemainnya. Sekarang mereka mencari kambing hitam untuk membenarkan kegagalan merekrut pemain tersebut."

Read more on sport.detik.com